Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Gagal Lagi?

Choky seorang pelajar SMA di Jakarta, kesehariannya ia tidak luput dari kegembiraanya, musik, seni, dan puisi selalu ada mewarnai harinya. Hari pertama di tahun ajaran baru, nasib buruk menimpanya, terlambat dihari pertama dan mendapatkan hukuman dari seorang guru killer. Hukumannya adalah dilarang memasuki kelas selama sang Guru masih mengajar, dengan tatapan yang sangat tajam dan dengan kumis yang sangat sangar membuat hawa dikelas itu menjadi tegang. Setelah waktunya Choky masuk kedalam kelas, dan dia diledek Ijul sahabat dekatnya,                                                                                                                          “Masih aja telat, padahal baru hari pertama masuk, kenapa lu Chok?”                                     “Biasa jul tiap pagi ketinggalan bis, kayak ga tau aje lu bisnya jarang, sekalinya ada penuh.” jawab Choky. Dan ijul mempersilahkan tempat duduk disebelahnya untuk si Choky, “eh Chok, lu duduk disebelah gue aje, kebetulan bangku dis

Ulat dan Mawar

Ulat ini akan segera menjadi kepompong yang sangat kuat Serta dia akan terus manahan dirinya dalam benak kesedihan Dan diatas langit ini masih banyak susunan bintang yang bertebaran Mungkin sang ulat tersebut bersabar demi tujuan yang pantas Hari hari akan dijalaninya dengan senyuman yang penuh makna Dan suatu saat dia yakin akan menjadi seekor bidadari kecil nan anggun Berupa seekor kupu kupu ya ng elok dipandang mata Hingga tanpa batas melampaui terbang hingga ke tempat dimana ia dilahirkan Serta ilmu pengetahuan dihidupnya akan berguna Bagi bunga mawar yang selalu tampak layu Dengan senyum yang menawan dia kembali Hanya untuk membuat setangkai mawar merah berseri kembali Oleh : Muhammad Borland Judul: U lat dan Mawar

Ulat lambat menghilang

Ku diam sejenak Melihat cahaya pantulan diatas air Berfikir bahwa ulat lambat itu Telah hilang dimakan arus waktu Namun ku salah dia tak dimakan arus itu Bahkan dia melawan arus hingga akhirnya Ulat lambat itu berdiam diri untuk waktu yang lama Untuk menjadi kepompong Hingga saatnya tiba Mentari senja mewakili siapa gerangan Nan elok selama beberapa waktu Kupu kupu dilahirkan untuk Terbang menjadi lebih cepat Dan meyisakan kenangan kulit yang beraromakan kesedihan Terbang mengarungi sungai kerinduan untuk sang fajar yang telah menyingsing Oleh: Borland Muhammad Judul: Ulat lambat menghilang

Kelinci putih

Mengarungi bukit yang sunyi Tanpa cahaya yang datar Bertemu dengan kelinci putih nan lucu Kuberjanji akan ku rawat dan menyayanginya Mungkin aku bukanlah sang pemiliknya Tapi aku tidak akan mengecewakan induknya Kelinci yang sendiri akan ku peluk erat Meski kau tak tau apa arti ini Ku mungkin akan tersenyum dengan sejuta harapan Kau hanya tersenyum dengan berjuta impian Kita mungkin akan menjadi sebuah keterikatan Ekosistem alam ini akan tersenyum Melihat kau kurawat sepanjang masa Dan ku akan menjagamu agar kamu Merasa nyaman disisiku Oleh: Borland Muhammad Judul:  Kelinci putih

Mangurungi Alam ini

Berjuang tuk sampai disini Mengarungi lautan padi Menerjang ombak kerikil Dibenak terlintas jalur yang amat luas nan jauh dipelupuk mata Kini ku akan semakin rindu dengan aspal berlubang itu Bongkahan puing disebuah sungai nan elok Serta ribuan kumbang jalanan yang memadati ladang indah nan padat Entah kapan aku harus pulang dihabitat ku berasal Aku disini pergi untuk beradaptasi dengan alam baru Berudara sangat sejuk dihati nan elok dipandang betapa megah karuniaNya Aku bahagia bisa mencicipi ladang ini Alam bantulah kami menjaga ladang indah nan elok ini Jangan lah berubah sederajatpun Hingga surga datang secara drastis Oleh: Muhammad Borland Judul: Mangurungi Alam ini

Kumbang Mawar Sejati

Mawar yang tadi memerah Kini telah pudar melayu Mentari senja telah tiba Kebersamaan itu menyimpan sebuah kenangan Mungkin kau disitu untuk merasakan embun pagi Disini ku menatap dari jarak yang panjang Untuk sebuah tujuan Dan fokus dititik tersebut Berharap sebuah kepastian Mencoba datang bertubi tubi Melihat kumbang di pagi hari berhamburan Dan tetap menunggu 3 tahun lamanya Kamu masih seindah mawar itu Hingga kau tak lagi berada ditempat yang sunyi itu Aku datang untuk menghapus bayangmu Yang telah lama kau tinggalkan demi setangkai bunga melati Terbanglah ku dengan sayap ini Menjauhi mawar nan elok bagai senja hari Mencari mawar yang baru terlahirkan Namun nektar yang didapat tidak semanis nektar itu Ku pergi dari kesibukkan alam ini dan diam ditempat yang lama untuk satu tujuan Mawar akan tahu Betapa kumbang ini menunggu nektar yang dilahirkan kembali Oleh: Muhammad Borland Judul:  Kumbang Mawar Sejati